BECKER.BIZ.ID – Pada hari Kamis, tanggal 6 Maret 2023, Kota Padang dilanda hujan lebat yang mengakibatkan aliran sungai meluap dan beberapa material terbawa arus. Akibatnya, pengelolaan air di beberapa Instalasi Pengolahan Air (Imtek) Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Kota Padang terpaksa tidak dapat beroperasi untuk sementara waktu.
Dampak dari kondisi ini cukup signifikan, mengingat pentingnya pasokan air bersih bagi masyarakat. Manajemen Perumda Air Minum Kota Padang memberikan himbauan kepada para pelanggan untuk memaksimalkan dan menghemat penggunaan air.
Masyarakat diminta untuk menampung air dalam wadah yang tersedia di rumah masing-masing serta memanfaatkan air saat masih tersedia agar kebutuhan air bersih tetap tercukupi.
“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk mengambil langkah-langkah konservasi air yang diperlukan dalam situasi ini. Harapannya, dengan cara ini, kita dapat meminimalkan dampak dari gangguan distribusi air yang mungkin terjadi,” ujar salah satu perwakilan manajemen Perumda Air Minum Kota Padang.
Gangguan distribusi air bisa terjadi kapan saja selama kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat. Oleh karena itu, peran serta dan kesadaran masyarakat dalam mengelola penggunaan air sangat diperlukan.
Menanggapi hal ini, beberapa langkah pencegahan dan antisipasi telah diambil oleh pihak terkait untuk mengatasi potensi gangguan distribusi air lebih lanjut. Meskipun demikian, upaya tersebut tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan dan kerjasama dari masyarakat.
Sementara itu, para petugas terkait terus melakukan pemantauan terhadap kondisi sungai dan Imtek Perumda Air Minum Kota Padang. Diimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta mengikuti perkembangan informasi terkait melalui saluran resmi yang telah disediakan.
Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan gangguan distribusi air dapat diminimalisir dan kebutuhan air bersih masyarakat tetap terpenuhi, meskipun kondisi cuaca tidak menentu. (*)