Peristiwa

Simulasi Bencana Gunung Marapi: Persiapan Dinas Pendidikan Tanah Datar di Delapan Kecamatan

×

Simulasi Bencana Gunung Marapi: Persiapan Dinas Pendidikan Tanah Datar di Delapan Kecamatan

Share this article

 

Erupsi Gunung Marapi. (Foto: Dok istimewa)

BECKER.BIZ.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar bersiap menghadapi potensi erupsi Gunung Marapi dengan menggelar simulasi bencana di sekolah-sekolah yang berada di delapan kecamatan terdekat. 

Kepala Bidang Pembinaan SMP, Devira Purnama, mengungkapkan langkah-langkah persiapan yang telah diambil dalam menghadapi kemungkinan letusan Gunung Marapi.

Pada Senin, 22 Januari 2024, kepala sekolah di delapan kecamatan yang berpotensi terimbas erupsi Gunung Marapi telah dipanggil untuk rapat koordinasi. Tujuannya adalah untuk menyusun rencana tindakan yang akan diambil jika terjadi erupsi kembali.

Devira Purnama menekankan pentingnya koordinasi antara pihak sekolah dan nagari setempat dalam menentukan titik kumpul bagi pelajar jika letusan besar terjadi. 

Dia menyatakan perlunya menyusun Standard Operating Procedure (SOP) yang jelas untuk menangani situasi darurat tersebut dan mengaktifkan kembali tim satgas bencana di sekolah, yang sebelumnya fokus pada penanganan COVID-19.

“Harus dibuatkan SOPnya, seperti apa penanganannya, dan mengaktifkan lagi tim satgas bencana di sekolah yang sebelumnya disebut Tim Satgas COVID-19,” ujarnya.

Devira juga menyoroti pentingnya kepala sekolah mendapatkan informasi yang akurat sebelum menyebarkan panduan ke jajaran sekolah. Dia menjelaskan bahwa simulasi bencana ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar.

“Pihak BPBD sudah datang ke Dinas Pendidikan terkait simulasi bencana. Nanti kami akan bekerja sama dan mendatangi sekolah yang terdampak erupsi Gunung Marapi,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah preventif dan simulasi bencana yang terkoordinasi, Dinas Pendidikan Tanah Datar siap menghadapi potensi bencana alam dan memastikan keselamatan seluruh pelajar dan staf pendidikan di wilayah tersebut. (*)