Mobile Legends, sebuah permainan video bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), telah menjadi sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja. Meskipun permainan ini menawarkan berbagai manfaat, seperti peningkatan keterampilan kognitif dan sosial, ada juga potensi dampak negatif yang perlu diperhatikan oleh orang tua dan pendidik. Artikel ini akan mengulas beberapa dampak positif dan negatif dari bermain Mobile Legends terhadap anak-anak.
#### Dampak Positif
1. **Peningkatan Keterampilan Kognitif**
– **Strategi dan Pemecahan Masalah**: Bermain Mobile Legends membutuhkan pemikiran strategis dan kemampuan untuk memecahkan masalah secara cepat. Anak-anak harus merencanakan strategi, mengelola sumber daya, dan bekerja sama dengan tim untuk mencapai kemenangan.
– **Refleks dan Koordinasi Mata-Tangan**: Permainan ini juga dapat membantu meningkatkan refleks dan koordinasi mata-tangan, karena pemain harus melakukan tindakan cepat dan tepat.
2. **Keterampilan Sosial**
– **Kerjasama Tim**: Mobile Legends adalah permainan tim, yang mengharuskan pemain untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengembangkan keterampilan kerjasama. Ini dapat membantu anak-anak belajar pentingnya kerjasama dan komunikasi efektif.
– **Membangun Persahabatan**: Melalui permainan ini, anak-anak dapat bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman baru dari berbagai latar belakang, baik secara lokal maupun internasional.
#### Dampak Negatif
1. **Ketergantungan dan Kecanduan**
– **Waktu Layar yang Berlebihan**: Terlalu banyak bermain Mobile Legends dapat menyebabkan ketergantungan, di mana anak-anak menghabiskan banyak waktu di depan layar, mengabaikan tanggung jawab akademik dan kegiatan sosial lainnya.
– **Dampak Psikologis**: Ketergantungan pada permainan video dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan, stres, dan gangguan tidur. Beberapa anak mungkin juga mengalami perasaan frustrasi dan marah ketika kalah dalam permainan.
2. **Penurunan Prestasi Akademik**
– **Gangguan Fokus**: Terlalu banyak bermain game dapat mengalihkan fokus anak dari studi mereka, yang mengakibatkan penurunan prestasi akademik. Anak-anak mungkin merasa lebih sulit untuk berkonsentrasi pada pelajaran mereka setelah menghabiskan banyak waktu bermain game.